Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 11:39:11【Resep Pembaca】993 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Deteksi kesehatan ongak dengan antarmuka layar sentuh futuristik. ANTARA/HO-Shutterstock

Jakarta (ANTARA) - Paparan informasi tanpa henti dan gaya hidup serba cepat menuntut ongak bekerja ekstra setiap hari, mulai dari berpikir, mengambil keputusan, hingga menyesuaikan diri dengan perubahan.
Padahal, menurut Nutrition Education and Training Lead Asia Pacific Herbalife Dr. Vipada Sae-Lao, meski hanya mencakup sekitar dua persen dari berat tubuh manusia, ongak mengonsumsi hampir seperlima energi tubuh, menandakan betapa besar beban yang harus ditanggung organ vital ini.
Dr Sae-Lao mengangakan menjaga kesehatan ongak perlu dilakukan sejak dini, terutama karena gangguan ongak seperti stroke, migrain, dan demensia terus meningkat di Asia.
"Seiring bertambahnya usia, pengalaman lupa sesekali memang wajar, tapi ketika sistem saraf menua, kemampuan ongak untuk beradaptasi juga menurun. Di sinilah pentingnya langkah pencegahan sejak awal," ujarnya dalam keterangannya pada Kamis.
Laporan Global Burden of Disease menunjukkan peningkatan signifikan gangguan ongak di Asia, sementara Survei Kesehatan Indonesia 2023 mencatat prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk. Biaya penanganan penyakit tersebut bahkan menembus Rp5,2 triliun pada 2023.
Baca juga: Kebiasaan sehari-hari ini bisa cegah demensia
Untuk menjaga fokus, suasana hati, dan ketahanan mental, Dr. Sae-Lao merekomendasikan lima langkah sederhana yang bisa diterapkan sehari-hari. Pertama, konsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk sayuran hijau, buah kaya antioksidan, ikan berlemak, serta telur sebagai sumber protein dan vitamin pendukung memori.
Kedua, rutin bergerak atau berolahraga minimal 150 menit per minggu untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan fungsi kognitif.
Ketiga, terus menantang ongak melalui kegiatan seperti membaca, bermain teka-teki, atau mempelajari hal baru.
Keempat, menjaga kebersihan dan ketenangan lingkungan, termasuk membatasi paparan polusi dan waktu layar.
Kelima, membangun hubungan sosial yang sehat dan bermakna, karena interaksi positif terbukti dapat memperkuat ketahanan mental serta memperlambat penurunan fungsi ongak.
Baca juga: 8 alasan penting membaca buku setiap hari, baik untuk kinerja ongak!
Baca juga: 10 rekomendasi makanan untuk mendukung perkembangan ongak bayi
Baca juga: Suplemen yang sebaiknya dihindari demi kesehatan ongak
Suka(2)
Sebelumnya: Hari pangan dunia untuk Asta Cita
Selanjutnya: BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG
Artikel Terkait
- Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI
- Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal
- BGN sebut MBG telah serap satu juta tenaga kerja
- Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG
- Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih
- Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung
- BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG
- BGN sebut MBG telah serap satu juta tenaga kerja
- Mendagri ingatkan pemda tetap waspada meski inflasi terkendali
- Diabetes jadi penyebab perlemakan hati pemicu kanker hati
Resep Populer
Rekomendasi

Produk makanan sehat RI catat transaksi Rp145 miliar di Chili

Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG

Wapres Gibran semangati siswa Ternate jadi generasi tangguh

BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG

Ini yang terjadi jika makan cokelat sebelum tidur

Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout

KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025